Jumat, 11 April 2008

Cinta by Khalil Gibran

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat
ketika kita menemukan seseorang yangkeunikannya sejalan dengan kita, kita bergabungdengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehanserupa yang dinamakan cinta.
Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,melainkan suatu awal kehidupan baru,kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,mereka yang telah dan tengah mencari danmereka yang telah mencoba.karena merekalah yang bisa menghargai betapapentingnya orang yang telah menyentuh kehidupanmereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamumenitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dankamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dankamu masih bisa tersenyum dan berkata” aku turut berbahagia untukmu ”
Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukancinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu matikamu tidak perlu mati bersama cinta itu.
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalumendapatkan keinginannya, melainkan merekayang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entahbagaimana dalam perjalanan kehidupan.kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiridan menyadari bahwa penyesalan tidakseharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinyasebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidupyang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” akulupa ….”menunggu selamanya ketika kamu berkata ”tunggu sebentar ”tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan akusendiri ”mebuka pintu meski kamu belum mengetuk danbelum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”mencintai juga bukanlah bagaimana kamumelupakan dia bila ia berbuat kesalahan,melainkan bagaimana kamu memaafkan.
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,melainkan bagaimana kamu mengerti.bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apayang kamu rasa,bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkanbagaimana kamu bertahan.
Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harusberhenti mencintai seseorang, bukan karena orangitu berhenti mencintai kita melainkan karena kitamenyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagiaapabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalahorang yang tak pernah menyatakan cintakepadamu, karena takut kau berpaling danmemberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akanmenyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kausadari

Senin, 07 April 2008

Selalu ada dua sisi

Dua kata bisa menjadi seperti dua sisi mata uang..hehe..maksudnya, ada satu kondisi dimana seseorang bisa saja menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan.

Jadul VS Vintage
Okay, katakan saja model baju sekarang (tahun 2007-an siy) yang dibilang vintage, kalo misalkan dipake orang yang ga sesuai jatuhnya malah jadi jadul bukan vintage. Masalahnya kita menganggap orang tersebut sesuai atau tidak itu khan “relative”, nah sedikit cerita saja, beberapa waktu yang lalu aku pernah jalan2 ke sebuah kota yang tidak terlalu besar bahkan boleh dibilang pinggiran. Kaum muda mudinya sepertinya sedang menyukai baju dengan model yang biasanya saya bilang dengan gaya “vintage” itu…pasalnya mereka sepertinya jadi korban mode. Warna, gaya baju, bentuk tubuh dan wajah ga ada satu kesatuan yang enak dilihat, yang ada jadinya saya seperti melihat film tahun 80-an yang diproduksi asal-asalan….Jadul..bukan Vintage…

Aid Hearing VS Headset Bluetooth
Maraknya peralatan komunikasi belakangan ini membuat para pecinta gadget bagaikan menemukan surga dunia, tentu saja jika diiringi dengan kantong yang mendukung. Handphone, notebook, laptop..semuanya serba canggih, semuanya menyuguhkan kemudahan dan fitur2 komplit bagi para pemakainya….

Begitu juga dengan headset, dulu headset bentuknya masih standard, kaya orang pake bando…dengan dua bantalan bulat di kedua sisi untuk menutup telinga si pemakai…kemudian muncul headset dengan beragam bentuk…dan beragam warna, yang terakhir muncul adlah headset tanpa kabel, lah gimana cara kerjanya?! Begitu pertanyaan saya pada saat tehnologi itu saya temui.. ternyata pake Bluetooth,Ooooo ;p. Lalu hampir semua pemuja kecanggihan melengkapi mobile cellular mereka dengan alat ini, alasannya banyak..mulai dari ga mau ketinggalan jaman, mempermudah berkomunikasi pada saat sedang berkendara sampai biar gaya aja…
Nah, beberapa waktu kemarin saya juga sempat mengamati beberapa rekan saya yang mengenakan headset Bluetooth..termasuk diantaranya my big boss yang selalu dandy itu…Pengamatan pertama okey2 aja coz boss saya bawaannya udah gaya banget, jadi cocok2 aja bahkan boleh dibilang kalo headset Bluetooth sangat menunjang penampilannya, jadi bener2 mirip bintang film india, hehehe(sory Sir..)..Pengamatan kedua mulai menggangu saya…Headset Bluetooth apabila dipakai oleh orang yang salah ternyata bisa terlihat sepeti alat bantu pendengaran (maaf bukan berarti saya mendeskriditkan pihak2 tertentu ya)…padahal kedua pemakai tadi megenakan bluetooth dengan model yang hamper sama, jadinya bukan gaya tapi malah bikin orang berpikir aid hearing atau headset Bluetooth ya..??
[M]

DUFAN

Satu minggu kemarin saya dan tiga orang teman saya pergi ke DuFan, sekedar untuk menghilangkan kepenatan setelah bekerja seminggu penuh. Kita pergi dengan semangat 45 dan berniat untuk bermain disana sampai DuFan tutup (pk. 20.00), berlebihan memang karena kita berangkat dari pagi, secara memang kita pake prinsip kalo bayar mahal harus balik modal J.
Cerita dimulai dari gerbang pintu masuk…tertera HTM hari itu adalah Rp. 85.000 wuiks..mahal ya bo’, saya sempet terheran2 ketika melihat harganya mengingat terakhir kali saya ke Dufan pada awal tahun 2007 HTMnya belum pada angka tersebut(Ya iyalah..inflasi juga nambah gt ya..)..Untungnya ada salah satu provider celluler CDMA yang memberikan potongan 30% jika kita menunjukkan sms dari operator mereka, jadilah kita ber-4 masing-masing hanya membayar Rp. 60.000, lumayan….kata saya dalam hati, walaupun sebenarnya harga yang kita bayar saya rasa cukup layak dibandingkan fasilitas yang akan kita peroleh. Tempat ticketingnya juga sekarang sudah berbeda jauh bila dibandingkan dulu, jauh lebih rapi, bagus ber-AC dan disertai pelayanan yang cukup memuaskan, hanya saja sayangnya pada saat itu karena saya dan teman2 mendapatkan potongan maka kami tidak bisa membayar dengan kartu, harus tunai…walhasil kita kehabisan uang tunai dan di Dufan sendiri fasilitas ATM untuk Bank yang saya miliki kebetulan tidak ada.Akhirnya kita harus membatasi hasrat untuk banyak belanja…karena takut kehabisan uang tunai.
Permainan pertama yang kita nikmati adalah tornado…memang sepertinya keputusan kita untuk mengawali permainan dengan tornado salah, kenapa..?! karena setelah itu beragam permainan menantang lainnya jadi sudah tidak menantang lagi...kalah sama horornya tornado,hehehe..kaya uji nyali. Satu hal yang saya tidak bisa bayangkan adalah jika pada saat saya dan teman2 naik wahana tersebut, pengamannya ngambek…waahh bisa jadi mimpi buruk itu, Karena dalam permainan itu pengamannya benar2 hanya berasal dari besi yang menutupi bagian depan tubuh kita dan kita diputar sampai 360%, diaduk2 kaya cendol…darah ngalir dari kaki sampai ujung kepala…parahnya lagi putaran dilakukan beberapa meter dari permukaan tanah..hmmmm…mengingat saya belum menikah sebenarnya saya ga wajib nyobain wahana ini, tapi demi solidaritas..oke lah…J Herannya banyak juga yang menikmati wahana ini, mengantri untuk bisa “disiksa” nyalinya…dan kita juga sama…membayar demi uji nyali.
Permainan kedua yang kita nikmati adalah masuk ke istana boneka, konyol memang…karena setelah mencoba tornado, harusnya kelas kita bukannlah istana boneka, tapi halilintar dan sejenisnya..tujuan kita tak lain dan tak bukan sebenarnya adalah buat ngadem…yup, matahari memang lagi ramah2nya pada saat itu, panas sekali.
Kemudian beberapa permainan lainnya menyusul untuk kita nikmati, ada extreme log, permainan baru di Dufan yang menurut saya hanya seperti menonton bioskop secara massal dan disertai goncangan pada kursi kita yang seirama dengan gambar yang ada di layer, seru memang..tapi buat orang yang daya khayalnya tinggi, secara saya termasuk kategori orang yang daya khayalnya tidak terlalu tinggi maka buat saya ekstreme log tidak terlalu menyenangkan. Overall saya cukup menikmati liburan saya kali ini, cukup berkeringat, cukup membuat jantung saya berolahraga, dan cukup membuat saya merasa lebih muda 2 tahun, hehehe….. [M]

Life is a dream we're dreaming

Pernah berpikir ga kalo hidup itu kaya impian yang kita sudah mulai rancang sebelumya. Dulu waktu saya kecil saya selalu memimpikan menjadi seorang wanita dengan pekerjaan yang cukup mapan, gaya kalo berangkat ke kantor, naek mobil sedan warna hitam (apa aja mereknya pokoknya mobil pribadi), punya rumah, punya keluarga (suami yang ganteng, dua anak yang cakep-cakep) dan bisa berlibur dengan keluarga di akhir pekan.
Tapi apalah semudah itukah hidup..??
Kalau ada yang baca tulisan saya pasti akan menjawab dengan kalimat “Ya enggak lah, maksud loe..”, hehehe….karena segala sesuatu tidak akan pernah selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Sekarang saya sudah bekerja…single, pekerjaan saya menyenangkan dengan sedikit bumbu2 tekanan yang biasa dialami oleh para fresh graduated lainnya…tapi masih sangat jauh dari impian yang saya harapkan. Masih jauh bukan berarti impian saya tersebut tidak akan mungkin terwujud, sekarang saya mulai menyusun potongan puzzle untuk mendapatkan gambar utuh yang saya inginkan. Bekerja dengan hati, tidak hanya dengan tenaga, membuka hati untuk orang lain dan berusaha mencoba lebih dewasa walaupun ternyata susah. Kalau kita mencoba berpikir sedikit lebih detail, hari ini misalkan kita merencanakan apa yang akan kita lakukan besok…apabila persiapan yang kita lakukan semuanya sudah matang, maka pasti besok rencana kita akan terwujud…see…hidup lahir dari sebuah mimpi…Jadi kalo kita masih bingung jika ditanya mengenai rencana kedepan maka haruslah kita mulai mengkoreksi diri…apakah kita pernah bermimpi atau tidak mengenai diri kita sendiri.
Mimpi tentu saja tidak hanya membutuhkan daya khayal yang cukup tinggi, tetapi juga membutuhkan keinginan yang kuat untuk mewujudkannya, ga gampang..kadang2 kita harus menangis, kadang sakit hati, kadang emosi, kadang kecewa, tapi juga bisa terjadi begitu saja tanpa harus banyak pengorbanan, tetapi semuanya itu tidak boleh membuat kita untuk berhenti bermimpi…karena selama kita masih punya impian maka kita akan terus hidup dan maju ke depan…[M]